Arti Call dan Put dalam Trading: Dasar-dasar Trading Saham

Trading saham adalah jenis investasi yang cukup populer di Indonesia maupun dunia. Dalam trading saham, terdapat istilah “call” dan “put” yang sering digunakan. Namun, apa sebenarnya arti call dan put dalam trading? Berikut ini penjelasannya.

Arti Call dalam Trading

Call adalah opsi untuk membeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Jadi, ketika kita membeli call, kita memiliki hak untuk membeli saham tersebut pada harga yang telah ditentukan. Misalnya, kita membeli call untuk saham XYZ dengan harga Rp 10.000 per lembar saham, dan masa berlaku opsi tersebut adalah satu bulan. Artinya, selama satu bulan tersebut kita memiliki hak untuk membeli saham XYZ dengan harga Rp 10.000 per lembar saham.

Apabila harga saham XYZ di pasar saham meningkat menjadi Rp 12.000, maka kita dapat menggunakan hak kita untuk membeli saham tersebut dengan harga Rp 10.000. Kita dapat menjualnya di pasar saham dengan harga Rp 12.000 dan mendapatkan keuntungan Rp 2.000 per lembar saham.

Namun, jika harga saham XYZ turun menjadi Rp 9.000, maka kita tidak akan menggunakan hak kita untuk membeli saham tersebut dengan harga Rp 10.000. Kita akan rugi jika membeli saham dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.

Berikut ini adalah contoh grafik call option:

Arti Put dalam Trading

Sedangkan put adalah opsi untuk menjual saham pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Jadi, ketika kita membeli put, kita memiliki hak untuk menjual saham tersebut pada harga yang telah ditentukan. Misalnya, kita membeli put untuk saham XYZ dengan harga Rp 10.000 per lembar saham, dan masa berlaku opsi tersebut adalah satu bulan. Artinya, selama satu bulan tersebut kita memiliki hak untuk menjual saham XYZ dengan harga Rp 10.000 per lembar saham.

Apabila harga saham XYZ di pasar saham turun menjadi Rp 8.000, maka kita dapat menggunakan hak kita untuk menjual saham tersebut dengan harga Rp 10.000. Kita dapat membeli saham di pasar saham dengan harga Rp 8.000 per lembar saham dan menjualnya dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu Rp 10.000 per lembar saham. Dengan demikian, kita mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2.000 per lembar saham.

Namun, jika harga saham XYZ naik menjadi Rp 12.000, maka kita tidak akan menggunakan hak kita untuk menjual saham tersebut dengan harga Rp 10.000. Kita akan rugi jika menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.

Berikut ini adalah contoh grafik put option:

Keuntungan dan Risiko Call dan Put

Keuntungan dari call option adalah kita dapat membeli saham dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar saat ini. Sedangkan keuntungan dari put option adalah kita dapat menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar saat ini. Namun, terdapat risiko dari kedua jenis opsi tersebut.

Jika kita membeli call dan harga saham tidak naik seperti yang diharapkan, maka kita akan kehilangan uang yang telah kita keluarkan untuk membeli opsi tersebut. Sedangkan jika kita membeli put dan harga saham tidak turun seperti yang diharapkan, maka kita juga akan kehilangan uang yang telah kita keluarkan.

Oleh karena itu, sebelum membeli opsi, kita perlu melakukan analisis terlebih dahulu. Kita perlu memperhatikan kondisi pasar saham, perusahaan yang sahamnya kita beli, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham.

Penutup

Call dan put adalah istilah yang sering digunakan dalam trading saham. Call adalah opsi untuk membeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu, sedangkan put adalah opsi untuk menjual saham pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kedua jenis opsi tersebut memiliki keuntungan dan risiko, sehingga perlu dilakukan analisis terlebih dahulu sebelum membeli opsi.

Related video of Arti Call dan Put dalam Trading: Dasar-dasar Trading Saham

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *